10 Jun

PERBEDAAN TIPE MESIN JAHIT PORTABLE & MESIN JAHIT SEMI PORTABLE (FLATBED)

Untuk menghasilkan pakaian yang bagus dan berkualitas dapat ditentukan dari beberapa faktor penting. Mulai dari design, pola, bahan, dan tidak lupa faktor jahitan dari pakaian tersebut. Untuk menghasilkan satu produk pakaian tentunya diperlukan mesin yang biasa kita kenal dengan mesin jahit.

Mulanya mesin jahit hadir dengan cara kerja yang cukup mudah dan juga dengan harga yang terjangkau. Namun mesin jahit yang dulu kita ketahui adalah cikal bakal sebelum terjadinya revolusi dengan era digital sekarang. Dimana kini mesin jahit juga mengalami perubahan dari sisi teknologi yang pastinya dibuat untuk memudahkan proses menjahit itu sendiri.

Mesin jahit portable adalah hasil inovasi dari mesin jahit klasik dari waktu ke waktu. Secara ukuran, mesin jahit portable lebih kecil dari mesin jahit pada umumnya, sehingga bisa dipindahkan dengan mudah dan tidak memakan banyak tempat.

Fungsi jahitan yang dapat kita aplikasikan juga cukup beragam, diantaranya jahit lurus, jahit zigzag, jahit lubang kancing, jahit pasang kancing, semi bordir dan semi neci. Fitur lainnya dari mesin jahit portable adalah lampu penerang. Dan kelebihan lainnya mesin ini juga hemat daya listrik. Jadi bisa disimpulkan mesin jahit portable cocok digunakan untuk penjahit pemula. 

Terdapat 2 jenis mesin jahit yang dapat dikategorikan sebagai mesin jahit multifungsi, yaitu:

  1. Mesin Jahit Portable
  2. Mesin Semi Portable / Flatbed

Lalu apa perbedaan dari kedua tipe mesin jahit multifungsi tersebut?

1. Mesin Jahit Portable

Jenis mesin jahit ini menggunakan sistem dinamo dalam. Kelebihan dari mesin jahit portable diantaranya dapat disimpan di meja manapun (tidak memerlukan meja khusus), terdapat fitur free arm sehingga ketika menjahit bagian yang detail seperti lengan, kerah atau kerung lebih mudah untuk dijahit, dan pada mesin ini terdapat laci penyimpanan aksesoris. Mesin jahit ini tidak disarankan untuk menjahit produksi skala kecil ataupun menjahit bahan tebal, karena badan mesin tidak terbuat dari besi.

2. Mesin Jahit Semi Portable / Flatbed

Untuk jenis semi portable / flatbed, mesin menggunakan sistem dinamo luar yang membuatnya mudah dimodifikasi dan diganti jika mengalami kerusakan. Mesin jahit jenis ini harus ditanam pada meja dan kaki mesin khusus, karena itulah kenapa mesin jahit ini juga bisa disebut sebagai flatbed. Kelebihan dari mesin jahit tersebut diantaranya ruang jahit lebih luas, dan mesin jahit lebih kuat dibanding mesin jahit portable karena badan mesin terbuat dari besi. Mesin dapat untuk digunakan untuk kegiatan menjahit produksi skala kecil atau menjahit bahan tebal.

Untuk review lebih jelas dari berbagai tipe ataupun jenis mesin jahit, yuk cek kanal Youtube Kianjaya Machinery!

https://www.youtube.com/watch?v=AdTMgytyMEQ

Jangan lupa juga untuk subscribe agar tidak ketinggalan mengenai review dan konten menarik yang informatif khusus mengenai dunia dan kegiatan jahit menjahit!