Fast fashion adalah salah satu isu dunia mode dan fashion yang kini sudah tidak asing untuk didengar publik. Pada dasarnya fast fashion ini adalah istilah bagi para industri tekstil dimana mereka memproduksi berbagai model fashion yang silih berganti dalam waktu yang cukup cepat.
Saat proses produksi biasanya industri juga menggunakan bahan baku pakaian dengan kualitas rendah yang tentunya tidak akan tahan lama setelah dipakai. Model fashion ini secara garis besar hanya mengedepankan tren terbaru semata, dan jika sudah tidak tren lagi, pakaian tersebut akan dibuang.
Sistem inilah yang menyebabkan fast fashion menjadi penyumbang salah satu limbah terbesar di dunia yang bisa mencemari lingkungan. Cukup mengkhawatirkan bukan?
Untuk membahas isu tersebut, Kianjaya Machinery mengundang satu narasumber untuk berbagi cerita dan pengalaman berkaitan dengan fast fashion bersama salah satu fashion designer, yaitu Cherish Rosethalia yang koleksinya mengusung tema Sustainable Fashion.
Saat ditanya apa inspirasinya untuk membuat koleksi yang bertema sustainable fashion Cherish menjawab jika ia sangat peduli dengan isu lingkungan sekitar sedari kecil, dan saat menggeluti dunia fashion ia belajar bahwa industri fashion adalah salah satu polutan terbesar di dunia. Inilah alasan mengapa Cherish menggarap tema sustainable fashion untuk koleksinya.
Ia juga mengungkapkan isu fashion juga dapat dilihat dari sisi sosial maupun lingkungan. Dari sisi sosial menyangkut pekerja-pekerjanya yang sering tidak mendapatkan bayaran yang layak dengan beban kerja kerjaan yang berat. Bahkan di tempat-tempat tertentu sering adanya verbal dan physical abuse. Yang kedua ada isu lingkungan, mulai dari mikroplastik, emisi karbon, pencemaran air, tanah, pemakaian air, chemical, energi, dan limbah fashion.
Cherish mengutarakan dan mengajak masyarakat untuk ikut mengambil peran dalam sustainable fashion, karena sebenarnya tidaklah sulit. Semua bisa dimulai dari hal-hal
kecil seperti membeli barang yang benar-benar kita sukai dan tidak hanya mengikuti tren. Ia menyarankan untuk memperbaiki barang yang rusak jika masih bisa diperbaiki, membudidayakan budaya ‘thrifting’, dan menyumbangkan pakaian layak pakai ke pihak yang membutuhkan. “Kita juga bisa banget loh upcycle dari baju-baju lama. Dibuat jadi sesuatu yang baru agar bisa digunakan kembali!” tambah Cherish.
Untuk cerita selengkapnya, yuk tonton video Kianjaya Talk: Sustainable Fashion bareng Cherish salah satu fashion designer di Youtube kita! Jangan lupa di like dan subscribe ya!
https://www.youtube.com/watch?v=qZkIZDzezcg