25 Oct

5 BRAND FASHION INDONESIA DENGAN KONSEP SUSTAINABLE FASHION

Fast fashion adalah salah satu isu dunia mode dan fashion yang efeknya banyak merugikan lingkungan dan alam sekitar. Pada dasarnya fast fashion ini adalah istilah bagi para industri tekstil dimana mereka memproduksi berbagai model fashion yang silih berganti dalam waktu yang cukup cepat.

Saat proses produksi biasanya industri juga menggunakan bahan baku pakaian dengan kualitas rendah yang tentunya tidak akan tahan lama setelah dipakai. Salah satu bahan yang sering digunakan untuk membuat produk fast fashion adalah bahan yang terbuat dari plastik seperti nylon, polyester, acrylic, spandex, organza, dan tafeta yang kemungkinan akan terurai ratusan tahun dan menambah limbah fashion bumi.

 

Karena itulah kini penggiat mode mulai membangkitkan awareness terhadap isu fashion tersebut dan mencoba untuk beralih menggunakan bahan yang sustainable dan eco friendly sebagai bagian untuk meredam efek negatif dari fast fashion.

 

Berikut adalah brand fashion yang mengusung konsep sustainable fashion di Indonesia:

 

  1. Sejauh Mata Memandang

Brand ini didirikan oleh Chitra Subyakto yang mengutamakan prinsip sustainable fashion dalam materialnya. Produk berbahan katun, linen, dan tencel menjadi pilihan material pengganti yang berasal dari proses daur ulang. Berbagai pakaian yang dijual merupakan hasil karya dari pengrajin perempuan lokal yang dibayar dengan upah yang sesuai dengan bagian dari fair trade. untuk setiap penjualan satu pakaian maka akan ada satu pohon yang ditanam, dilindungi, atau di restorasi.

  1. Osem

Brand lokal yang mengusung konsep zero waste dengan memaksimalkan bahan yang ada dan menghindari penggunaan resleting dan kancing yang berbahan dasar plastik. Osem memproduksi pakaian dari kain yang diolah dengan prinsip jumputan melalui teknik melipat, mengikat dan mewarnai.

  1. Imaji Studio

Seluruh koleksi Imaji Studio terbuat dari kain tenun yang mengandung serat alami. Imaji Studio juga bekerja sama dengan pengrajin dan pewarna di seluruh Indonesia untuk menghasilkan motif unik dari tanaman yang bersumber secara lokal di daerah tersebut.



  1. Cinta Bumi Artisans

Brand lokal asal Bali yang berkolaborasi dengan pengrajin lokal untuk mempertahankan budaya dan seni tradisional ramah lingkungan. Setiap produknya menggunakan kain yang terbuat dari pohon mulberry yang tumbuh di Lembah Bada, Sulawesi. Untuk pewarnaannya menggunakan bahan alami seperti Indigo dan Morinda.

  1. Sukkha Citta

Merupakan brand lokal yg secara eksklusif menggunakan serat nabati dan pewarna alami. Semua pakaian yang ada di brand ini juga dibuat menggunakan tangan di Desa bukan di pabrik. Mereka juga memproses pewarnaan pakaiannya alami yang 100% dapat dilacak asal-usulnya. Seperti dari mana bahan berasal hingga memanfaatkan dan memberdayakan bahan-bahan dari komunitas pertanian lokal yang bebas bahan kimia.



Semoga brand lokal yang disebutkan di atas dapat menginspirasi TemanKJM yang baru mau membuat brand fashion atau yang sedang mengembangkan brand fashionnya ya. 

 

Yuk mulai sekarang kita coba beralih ke menggunakan bahan-bahan yang eco friendly dan sustainable!